“Menurut penelitian dalam ilmu neuro science dan mind technology (aspek psikologis), ditemukan suatu pola bahwa apa yang kita lakukan secara terus menerus selama 21 hari berturut turut akan menjadi suatu behaviour dan melekat ke dalam otak kita secara kuat.” – Yohanes Hans dalam komentar di postingan ini
*
Jika dari beberapa blog yang saya baca, #misi21 sudah sempat booming sekitar tahun 2011 lalu, saya malah baru saja tahu tentang misi ini dua hari lalu. Awalnya karena keisengan berjalan-jalan di blog milik Kak Siska juga Kak Anggi. Karena tulisan mereka mengenai #misi21, saya mencoba mencari tahu dan akhirnya tersasar di sini.
Tahun 2017 ini saya memang seolah ‘nekad’ menjalani tantangan-tantangan menulis. Januari kemarin, 31 Hari Bercerita saya ikuti lewat akun Instagram saya. Kemudian 10 hari tantangan menulis Kampus Fiksi dan akhirnya sekarang tiba pada #misi21. #Misi21 sebenarnya bukan tantangan menulis, melainkan misi untuk melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan selama 21 hari berturut-turut. Melakukan apa? Bebas. Mau jungkir balik sambil pakai bikini di depan monas juga boleh (Jangan ditiru karena bisa menyebabkan kamu diboyong ke Grogol), asalkan kamu happy dan enjoy melakukannya.
Nah, sebagai tanda kamu selesai menyelesaikan misi harian itu, kamu wajib posting di blog atau tweet dengan tagar #misi21. Mengapa saya memutuskan mengikuti jejak kakak-kakak untuk melakukan #misi21 di tengah kepadatan kegiatan yang tidak bertoleransi? Karena saya mulai jenuh. Pekerjaan kantoran, pulang, mengumpulkan ide, makan, tidur. Semuanya sungguh menjemukan kadang. Hmm, mungkin #misi21 bisa menjadi sebuah trik untuk kembali bersemangat menjalani hari. Semoga!
Mengawalinya, saya ingin memulai dengan merapikan buku-buku dan beberapa kertas-kertas kado koleksi saya, sambil memilah buku mana yang bisa saya pindahkan rumahnya. Untuk anak perantau semacam saya, menimbun buku sebenarnya bukan pekerjaan yang begitu bagus. Karena di akhir, jika saya memutuskan untuk pindah atau ketika keadaan mengharuskan saya untuk pindah kamar, saya harus menggotong berdus-dus buku-buku itu. Dan itu tentunya mulai membuat saya pusing.
Jadi, begini penampakan rak buku saya sebelum dibereskan sore tadi.
Saya hanya menata sedikit, agar sedikit lebih sedap dipandang dan tidak terlalu bertumpuk. Kemudian hasilnya seperti ini. Tadaaaa!
Tidak berbeda jauh memang. Karena tempatnya yang terbatas dan saya hanya bisa mengeluarkan beberapa buku untuk kelak saya carikan rumah baru. Sebenarnya, sayang rasanya harus mencari rumah baru bagi anak-anak saya itu. Tetapi apa daya, rak buku saya mulai tidak muat.
Sekian #misi21 hari pertama saya dan semoga misi ini bisa saya lanjutkan hingga hari ke-21 nanti. Selamat melakukan hal-hal baru! 🙂
Imang
Lucu juga #misi21
Kalau yang saya tahu, dalam Islam melakukan hal 40 hari berturut-turut akan membentuk pola alah bisa karena biasa.
Salam kenal 🙂
katjamatahati
Malaa… Selamat bergabung! 😀 Semoga menyenangkan ya, misinya… 🙂
Chika
Mau bukunyaaaa… Buat @perpusambu