Menonton K-Drama adalah salah satu hal yang biasa kulakukan di waktu senggang. Buat kamu sesama pecinta K-Drama, tahu dong kalau biasanya K-Drama itu punya tema-tema profesi tertentu yang diusung? Hal itu sendiri menurutku adalah salah satu keunggulan dari K-Drama. Selain plot yang biasanya nggak bertele-tele (terbukti dari episodenya yang rata-rata cuma 16-20 episode), K-Drama sendiri biasa mengusung satu profesi yang dijalani karakter-karakternya dan profesi tersebut bukan cuma tempelan di sepanjang drama.
Nah, berhubung tema Sahabat Korea bulan Juni ini adalah memperkenalkan K-Drama atau K-Movie yang disukai, aku mau memperkenalkan K-Drama yang masih jadi favoritku. Eits, lebih spesifik lagi, nih. Aku mau kasih tahu K-Drama favoritku yang profesi karakternya sebagai penulis.
1. Full House (2014)

image credit: iMDB
Pecinta K-Drama mana yang nggak tahu Full House. Drama yang dibintangi oleh Song Hye-Kyo dan Rain ini adalah salah satu tonggak Hallyu Wave di Indonesia. Drama ini juga sepertinya masuk jajaran drama-drama yang bikin aku mulai menikmati K-Drama. Setelah sebelumnya sukses mencuri hati para penonton dengan peran sendu di Endless Love, Song Hye-Kyo mampu merebut hati penonton dengan memerankan peran Han Ji-Eun, seorang scriptwriter yang terpaksa tinggal bersama dengan aktor bernama Lee Young-Jae (Rain).
Drama bergenre komedi romantis ini mungkin juga pelopor drama genre komedi romantis yang selanjutnya menjadi genre kesukaanku. Han Ji-Eun adalah seorang penulis pemula yang tinggal di rumah bernama ‘Full House’ yang dibangun oleh ayahnya. Suatu hari, dia ditipu dua teman yang menjual rumahnya. Ketika Ji-Eun pergi berlibur, ia bertemu dengan Young-Jae, seorang aktor terkenal yang bertemperamen buruk. Ketika kembali, Ji-Eun baru menyadari ternyata rumahnya dijual kepada Young-Jae. Mereka sepakat untuk tinggal bersama sampai akhirnya menjalani pernikahan kontrak.
Tenang, drama ini seperti mayoritas drama komedi romantis lainnya yang punya happy ending, kok. Terus bagian tulis-menulisnya? Di bagian akhir drama, Ji-Eun akhirnya berhasil membuat naskahnya masuk ke rumah produksi. Apa karena ia adalah istri dari Young-Jae? Well, who knows. Tapi, drama ini juga yang bikin aku pengin banget punya rumah di tepi pantai, dengan meja kerja menghadap ke laut, dan aku bisa leluasa menulis sepanjang hari. Duh, idaman banget.
2. It’s Okay, That’s Love (2014)

Image credit: iMDB
Wah, drama yang rilis di tahun 2014 ini sebenarnya juga satu dari sekian banyak drama yang aku suka. Kenapa? Temanya unik, cerita di tiap episodenya bikin penasaran, dan di sini juga aku jadi suka banget sama aktingnya Do Kyung-Soo.
It’s Okay, That’s Love bercerita tentang Jang Jae-Yeol, seorang penulis novel misteri bestseller yang juga merangkap sebagai DJ radio. Dia sedikit arogan, sering hura-hura, dan seorang penderita OCD (Obsessive-Compulsive Disorder). Jang Jae-Yeol mengalami kekerasan dari ayahnya semasa kecil. Sampai ibunya secara nggak sengaja membunuh ayahnya dan dia malah salah memberikan kesaksian, dan bilang kalau kakaknya yang membunuh ayahnya. Karena itulah Jae-Yeol mengalami OCD. Karakter lain adalah Ji Hae-Soo, seorang psikiater yang punya masalah dengan love dan relationship dalam kehidupannya. Ketika bertemu Jae-Yeol, mereka berdua berusaha saling menyembuhkan, tetapi ternyata apa yang dialami Jae-Yeol jauh lebih dalam dari apa yang diketahui pada awalnya.
Drama ini sebenarnya bisa dibilang lebih fokus pada kondisi psikologi dan kesehatan mental. Hal ini juga yang membuat drama ini menurutku sedikit bittersweet, bukan tipikal drama yang bikin senyum-senyum di sepanjang kamu menontonnya. Bagian Jae-Yeol dan profesi penulisnya ada di sepanjang cerita, apalagi di bagian di mana Hang Kang-Woo, seorang pelajar yang juga penggemar Jae-Yeol yang berusaha menulis buku dan menjadi terkenal seperti Jae-Yeol. Waktu melihat Kang-Woo, aku jadi ingat masa-masa di mana aku pengin banget jadi penulis dan selalu minta tanda tangan dari penulis favoritku dengan pesan “semoga bisa jadi penulis”. Drama ini wajib kamu tonton kalau kamu butuh tontonan yang agak serius, agak gloomy, tapi tetap manis.
3. Chicago Typewriter (2017)

Image credit: iMDB
Drama dengan alur unik ini berkisah tentang tiga orang aktivis yang hidup di masa penjajahan Jepang di Korea sekitar tahun 1930. Tiga tokoh itu kemudian bereinkarnasi kembali ke masa sekarang. Yoo Ah-In menjadi karakter Han Se-Joo, seorang penulis sukses yang punya banyak penggemar. Im Soo Jung sebagai Jeon-Seol, seorang dokter hewan sekaligus penggemar penulis Han Se-Joo. Karakter utama yang lain adalah Go Yung Pyo sebagai ghostwriter.
Dalam drama ini, penulis digadang-gadang sebagai salah satu pekerjaan yang sangat prestisius. Terlihat dari rumah Han Se-Joo yang sangat mewah, belum lagi koleksi buku-bukunya yang bikin mupeng. Drama ini punya alur maju mundur karena berkaitan dengan reinkarnasi. Di masa lalu, 2 orang pemuda yang berteman baik menyukai seorang gadis, penembak jitu pada masa itu. Delapan puluh tahun kemudian mereka bertiga dipertemukan lagi lewat sebuah mesin ketik.
Di masa tahun 1930, dikisahkan bahwa penulis merupakan salah satu profesi yang berpengaruh terhadap kondisi politik dalam negara. Profesi penulis yang kita lihat di kehidupan sekarang tiba-tiba jadi sangat bertolak belakang dengan apa yang ada dalam drama tersebut. Tapi jangan salah, banyak isi percakapan dalam drama yang menurutku sangat relevan terhadap penonton yang juga sedang menekuni dunia tulis menulis. Jadi sambil refreshing dengan nonton, kita juga dapat motivasinya dari drama ini.
4. Because It Was My First Life (2017)

Image credit: iMDB
Setelah drama-drama sebelumnya menunjukkan karakter profesi penulis yang punya segalanya, terkenal, kaya raya, kali ini drama yang diperankan Jung So-Min mencoba lebih realistis. Karakter Yoon Ji-Ho adalah asisten screenwriter yang tengah mencari rumah untuk pindah. Dia punya mimpi menjadi penulis naskah sukses, tetapi juga mendapat tekanan dari mana-mana. Akhirnya, Ji-Ho menyewa kamar pada Nam Se-Hee, seorang laki-laki kaku yang berpikir lebih menyenangkan menghabiskan waktu dengan kucing daripada menikah. Se-Hee yang seorang software designer kebetulan butuh housemate supaya dia bisa cepat melunasi rumahnya. Jadi deh mereka tinggal bersama dan bahkan sampai pura-pura menikah.
Dalam drama ini, karakter Ji-Ho menunjukkan bahwa menjadi penulis itu susah. Ji-Ho perlu bekerja sampai lembur-lembur, ditambah naskah-naskah drama yang dibuatnya juga tidak bisa membantunya mengajukan kredit di bank sekalipun naskah itu sudah menjadi drama sukses. Dalam drama ini, yang menyenangkan nggak cuma mengikuti kisah Ji-Ho dan Se-Hee, tapi juga karakter pendukung dan kisah mereka masing-masing. Kalau kamu penggemar drama komedi romantis, kamu wajib juga nonton drama ini.
Itu dia empat K-Drama dengan karakter berprofesi penulis yang jadi kesukaanku. Sebenarnya masih banyak lagi drama dengan karakter penulis. Beberapa aku belum pernah tonton, dan sebagian lainnya bukan favoritku. Kalau kesukaan kalian, yang mana?
*nb. tulisan ini ditulis sebagai salah satu postingan Sahabat Korea, Social Media Supporter for Republic of Korean Embassy in Indonesia; tema Juni: Korean Movie/Drama
Jane Reggievia
Yang pernah aku tonton cuma yg terakhir aja, nontonnya gemessss banget abis cowoknya lempeng banget hahaha
Aku nambahin satu judul ya, my personal favorite, “The Secret Lover”, ceritanya cewek miskin yg punya mimpi jadi penulis buku cerita anak-anak. Dia ngerasa nasibnya jelek banget sampai akhirnya dia pergi ke klinik kecantikan buat oplas dan cerita pun dimulai. Ceritanya juga realistis dan nggak menye-menye, tapi tetepp klise soalnya ttg orang miskin ketemu orang kaya gitu hahaha. Nonton deh siapa tau suka juga
dhamalashobita
Yang terakhir emang ngegemesin banget. Lempengnya keterlaluan cowoknya. >< Wah, kucatat, Ci. Siapa tahu lagi butuh tontonan lagi. Anyway, salam kenal, Ci. 🙂