Kepada kaki yang masih bisa melangkah, kepada tangan yang masih bisa bergerak, kepada mata yang masih bisa melihat, juga kepada jantung yang masih bisa berdetak.
Terima kasih karena masih berfungsi dengan baik. Terima kasih sudah membawaku ke mana-mana. Melihat hamparan sawah kekuningan, langit biru yang sesekali dihiasi awan kelabu, juga sungai-sungai dengan bebatuan besar yang alir airnya pelan juga menenangkan.
Karena fungsimu masih berjalan sebagaimana mestinya, aku tak khawatir walau harus berlari ketika waktu mengejarku. Aku tak perlu takut mengejar mimpi-mimpiku karena selama semuanya berfungsi dengan baik, mimpi bukanlah sekadar mimpi. Aku tak perlu cemas, karena aku masih bisa berdiri sendiri.
Terima kasih telah membuatku melangkah sejauh ini. Mari terus melangkah di masa depan, lebih maju lagi. Akan lebih melelahkan memang, tetapi ketika mimpi menunggu, semua tidak akan terasa seperti beban. Tenang, kubiarkan kalian beristirahat sejenak. Lagipula, aku juga tak suka kerja rodi. 🙂
Dari,
Aku yang selalu bergantung padamu.
Leave a Reply