by dhamalashobita
Inspired by David Levithan’s The Lovers’ Dictionary
.photo by Emma Frances Logan
.
D.
Deadlock (n.)
Aku dan Kat berdebat soal apa pun. Soal pilihan makanan di malam minggu, atau pakaian yang cocok kupakai ke pesta pernikahan temanku. Seringnya, Kat punya pilihan A, sementara aku memilih B. Opsi kami tak pernah sama, kemudian kata terserah akan terlontar. Padahal itu bukan jawaban.
–
Defunct (adj.)
Suatu hari, aku akan berkelahi dengan Kat. Dia akan melempar bantal di atas sofa beludru berwarna hijau yang kubeli ketika diskon besar-besaran tahun lalu. Suatu hari, aku akan mengumpat ketika kami bertengkar, dan Kat akan sibuk menutup telinga anak perempuannya. Suatu hari, itu akan terjadi, dan mulai hari ini aku harus belajar memperbaikinya.
–
Disarray (n.)
Kat akan membantuku menempelkan rumah-rumah kayu kecil di atas papan. Dia jelas tahu jika maketku harus selesai malam itu, karena esok pagi adalah waktuku mempresentasikannya. Seringnya, Kat malah meracau tentang kompleks vila impiannya, kemudian merefleksikan imajinasinya pada maket di depannya. Seringkali, aku memarahinya. Malam ini, aku hanya akan memperbaiki letaknya.
–
Dumbfounded (adj.)
Kat adalah tipikal gadis riang yang cantik, yang akan memilih jatuh cinta pada seorang aktor teater ketimbang tukang cat latar. Maka ketika kawanku menyampaikan salam darinya kepadaku, aku menumpahkan sekaleng cat hijau di atas sepatuku. Dia tidak salah orang, bukan?
**
E.
Encroach (v.)
Kat akan berkutat dengan komputernya, menarikan jemari di atas keyboard. Aku duduk berlawanan arah dengan maketku, menendang-nendang kakinya. Pertama, Kat akan mengerutkan kening. Selanjutnya, ia akan meninggalkan komputernya karena kesal. Mungkin Kat belum terbiasa akan kehadiranku. Atau mungkin seharusnya aku bersembunyi ketika Kat menulis.
–
Ephemeral (adj.)
Aku akan membisikkan Kat kata-kata manis, dan Kat akan tersipu malu. Aku akan mengecup keningnya sebelum tidur, dan Kat akan tersenyum begitu manisnya. Selanjutnya, berbulan-bulan kemudian, aku akan naik ke tempat tidur dan mematikan lampu tidurku. Sementara Kat membaca buku dan tidur sepuluh menit setelahku. Tentu saja dunia kami akan terus berlanjut meski begini.
–
Epilogue (n.)
Bagaimana jika janji suci yang nanti kami ucapkan tidak pernah menjadi bagian penutup dari kisah ini?
–
Exacerbate (v.)
Sebenarnya aku ingin berkata, “Shut up!”
**
F.
Fast (n. & adj.)
Kat tidak akan pernah membiarkanku menjelaskan. Kat akan memutuskan sambungan, mematikan perangkat internetnya dan tidak berbicara denganku berhari-hari. Tidakkah itu terlalu tidak adil?
–
Finances (n.)
Kat tidak pernah bertanya tentang koin satu dollar yang selalu kumasukkan ke kaleng kaca bekas saus spaghetti. Aku sudah punya tiga kaleng dan kurasa Kat akan menertawaiku jika ia melihat kaleng-kaleng itu. Maka, aku mencabut tulisan ‘Untuk Suvenir Pernikahan’ yang tertempel di depannya.
–
Flagrant (n.)
Malam itu aku memutar otakku lebih keras. Alasan apa lagi yang harus kulakukan agar Kat tidak membeli sepasang gantungan kunci berbentuk beruang gemuk dengan pakaian pengantin.
–
Flux (n.)
Semuanya berjalan cepat seiring berputarnya waktu. Dan aku hanya minta satu hal pada Kat. Bertahan.
**
[to be continued]
- Ini semakin pendek, saya tahu. It’s so hard to imagining things. Prompt-nya cantik-cantik, tapi susah aplikasinya. Haha. TT
- Minta do’a semuanya supaya bisa selesai sampai Z ya.
- Kritik dan saran ditunggu ya. Terima kasih sudah membaca! ^^
TO HOLD ON [G-I] – Love Inspires
[…] [A-C] [D-F] […]