credit pic : here “Siapa yang tahu apakah aku akan hidup di tempat yang paling rendah di bumi atau berkuasa di langit tertinggi, atau bahkan aku harusnya berada di tengah-tengah. Tidak terlalu tinggi untuk bermimpi, tidak terlalu rendah untuk larut dalam gelapnya kenyataan.” ∞
Tag: writing
doc. Pri Wahyu via Instagram Yang Tersimpan, Yang Terindah a short story by dhamalashobita ∞ Malam di luar pekat. Dan siapa sangka dari jutaan gambar yang diambilnya, milikku ada di tengah. Kau tentu tahu tengah, bukan? Pusat. Seperti matahari sebagai pusat tata surya. Dikelilingi ribuan...
Powdery Snow (Konayuki) by dhamalashobita * “In the season when powdery snow falls, we always lose each other. Even if we see the same sky lost in the crowd, even if we both freeze alike in the cold wind.” – Remioromen’s Konayuki –
credit : www.soultravelmultimedia.com Ketika Kau Merasa Rindu by dhamalashobita * “Lalu, di mana aku bisa menemuimu, ayah?” *
Come Home by dhamalashobita Lagu itu tidak pernah sesyahdu lagu-lagu balada lainnya. Tidak ada suara orkestra ramai yang melatarbelakangi nada-nada berlirik tersebut. Suara tuts-tuts piano adalah satu-satunya yang terdengar di belakang suara Ryan Tedder di awal lagu. Itu pun hanya berupa chord yang dibunyikan bergantian....
How Does It Feel? by dhamalashobita * Pertama kali aku melihatnya menangis adalah saat pemakaman ibunya enam belas tahun lalu. Ditemani aroma tanah basah karena hujan satu malam sebelumnya, juga aroma embun yang menempel di dedaunan. Hari itu, hingga senja tiba, dia tak kunjung bangkit...
source : wordbypicture.com Jill’s 4 a.m. Thought by dhamalashobita * Angin malam yang berhembus tanpa suara, kaleng bir kedua yang nyaris kosong, Converse merah yang talinya terjuntai acak, serta pikiran-pikiran pukul empat pagi.
by dhamalashobita * Jangan jatuh cinta pada penulis…
Ini hadiah April dari si kece @margaretanyiit hehehe xD
“The Room” by dhamalashobita *