Hari Perempuan Internasional mengingatkan saya pada para perempuan-perempuan hebat yang berada di sekitar saya. Bukan, mereka bukan Frida Kahlo, Najwa Shihab, atau Ibu Sri Mulyani. Tapi saya tahu mereka tidak perlu menjadi Frida Kahlo, Najwa Shihab, atau Sri Mulyani lainnya untuk dapat menjadi wanita hebat.
Sadar atau tidak, setahun belakangan, saya juga mengisi sisi kreatif saya dari banyak perempuan. Saya membaca karya perempuan-perempuan hebat dan berinteraksi dengan banyak perempuan-perempuan hebat. Saya isi timeline media sosial saya dengan perempuan hebat, perempuan-perempuan yang saya kagumi karya-karyanya. Mereka yang bergerak dengan mimpinya. Selain mereka, saya juga tumbuh bersama dengan teman atau sahabat-sahabat perempuan yang hebat.
Katanya, kita akan memiliki lebih sedikit teman semakin kita beranjak dewasa, tetapi sepertinya memang seiring kita dewasa, kualitas tampaknya akan lebih dibutuhkan daripada kuantitas. Hari ini, saya menyadari bahwa saya dikelilingi perempuan-perempuan hebat yang tidak akan segan memeluk saya ketika susah, tidak sungkan meminjamkan bahu dan telinga, juga berbagi tawa bersama. Dan memiliki mereka adalah salah satu hal yang luar biasa.
Ada stigma yang sering melintas di media sosial yang menyatakan bahwa kadang perempuan bisa lebih jahat pada sesama perempuan. Mereka akan menghakimi perempuan lebih kejam, dan melontarkan kalimat negatif lebih pedas. Jika kamu mengalaminya, mungkin kamu belum menemukan teman atau sahabat perempuan yang tepat. Saya bersyukur punya teman-teman perempuan yang luar biasa. Satu teman saya selalu mengingatkan saya untuk fokus, dan belajar dari dasar agar saya bisa terus tumbuh. Satu teman lagi mengingatkan saya untuk selalu bersyukur. Satunya, selalu mengingatkan bahwa saya punya tujuan dan harus selalu bahagia. Teman yang lain selalu mendukung dan mengingatkan untuk bekerja lebih keras agar mimpi-mimpi saya tercapai. Yang lainnya lagi mengingatkan bahwa hidup ini tidak pernah terduga, maka kita harus bersyukur sekaligus menikmati berkah yang hadir setiap hari. And for those ups and downs, all that I can say is I love you, sisters.
Jadi, apakah mempunyai teman perempuan akan memberikan pengaruh yang tidak cukup besar dibandingkan dengan teman laki-laki? Tidak. Masing-masing perempuan mungkin butuh ingat bahwa penting untuk mendukung sesama perempuan. I love women who empower another women. Bayangkan jika semua perempuan menjadi sosok supportive untuk perempuan lainnya, berapa banyak perempuan yang bisa dirangkul bersama? Di luar sana, saya rasa sudah cukup banyak stigma yang menilai bahwa perempuan adalah simbol kelemahan, perempuan dianggap punya batasan-batasan dalam melakukan sesuatu. Maka ketika orang-orang di luar sana beranggapan seperti itu, bukankah kita sebagai perempuan setidaknya membutuhkan satu perempuan yang bisa berbicara untuk perempuan lainnya, untuk mendukung kita, dan untuk percaya bahwa kita bisa menembus batasan-batasan tersebut?
Selamat Hari Perempuan Internasional untuk perempuan-perempuan hebat yang ada di sekeliling saya! Believe that you’re all awesome as you are! Let’s empower women by supporting and collaborating with each other. Let’s pass this baton!
Leave a Reply