credit : www.soultravelmultimedia.com Ketika Kau Merasa Rindu by dhamalashobita * “Lalu, di mana aku bisa menemuimu, ayah?” *
Tag: Cerpen
Come Home by dhamalashobita Lagu itu tidak pernah sesyahdu lagu-lagu balada lainnya. Tidak ada suara orkestra ramai yang melatarbelakangi nada-nada berlirik tersebut. Suara tuts-tuts piano adalah satu-satunya yang terdengar di belakang suara Ryan Tedder di awal lagu. Itu pun hanya berupa chord yang dibunyikan bergantian....
How Does It Feel? by dhamalashobita * Pertama kali aku melihatnya menangis adalah saat pemakaman ibunya enam belas tahun lalu. Ditemani aroma tanah basah karena hujan satu malam sebelumnya, juga aroma embun yang menempel di dedaunan. Hari itu, hingga senja tiba, dia tak kunjung bangkit...
source : wordbypicture.com Jill’s 4 a.m. Thought by dhamalashobita * Angin malam yang berhembus tanpa suara, kaleng bir kedua yang nyaris kosong, Converse merah yang talinya terjuntai acak, serta pikiran-pikiran pukul empat pagi.
by dhamalashobita * Jangan jatuh cinta pada penulis…
“Lightless” by dhamalashobita *
Ini hadiah April dari si kece @margaretanyiit hehehe xD
“The Room” by dhamalashobita *
…pada dimensi paralel itu, mungkin kita bisa bersama. *
“Nothing” #WinterStory ¶ Dhamala Shobita Storyline © 2014 * “Cinta pertamaku sesejuk angin musim semi. Aromanya tercium seperti kayu mapel yang terkena air bekas lelehan salju. Senyumannya merekah seperti bougenville merah jambu yang baru saja bermekaran di hari ketiga musim semi.” – Celesta *