Mengawali 10 Days Writing Challenge yang diadakan Kampus Fiksi, saya memulai tulisan saya dengan pertanyaan paling tidak ingin saya jawab sedunia. Ya, saya akui, writing challenge ini punya banyak pertanyaan menyebalkan yang harus saya jawab dalam sepuluh hari. Sepuluh hari saja, dan ya, harus dijawab karena saya sudah berkomitmen untuk mengikuti tantangannya.
Jadi pertanyaan pertama adalah “Jelaskan bagaimana tipe kekasih yang kamu dambakan?”
Saya sih maunya berandai-andai tinggi-tinggi. Tipe kekasih idaman seperti apa ya. Hmm…
Yang seperti Nam Joo Hyuk di drama Weighlifting Fairy. Perhatian, selalu mendukung, ada di saat senang maupun susah.
Yang seperti Gong Yoo di Goblin. Mengayomi, serba bisa, dan selalu datang ketika dibutuhkan.
Yang seperti BTS’ Jungkook. Suaranya merdu, jadi bisa minta lullaby sebelum tidur. Well-built body. Bisa jadi seksi dan manis dalam waktu bersamaan.
Hahaha. Bukan kok, tenang. Hanya karena saya penikmat K-Music dan K-Drama, bukan berarti saya selalu menyandingkan kekasih dambaan saya dengan puluhan atau ratusan laki-laki yang tak bisa saya jamah itu. Kalau mereka, biarlah jadi pemanis bunga tidur dan kehidupan sehari-hari saya saja.
Setiap orang pasti punya kekasih dambaan. Jelas. Diam-diam, orang yang selalu bilang bahwa dia tidak punya tipe kekasih yang didamba sebenarnya sudah punya patokan khusus dalam menjatuhkan hatinya. Kalau belum percaya, coba perhatikan jenis mantan-mantan gebetan kalian. Pasti setipe, kan? Kalau misalnya kalian nggak menemukan itu pada figur fisiknya, coba telusuri sifat-sifatnya. Mungkin sama-sama keras, mungkin sama-sama penyabar. Mungkin sama-sama suka musik India. Mungkin saja. Oh tenang, saya berkata demikian karena saya pernah mengalaminya.
Tipe kekasih idaman saya adalah seseorang yang bisa memimpin, yang hobinya tentu saja bukan mengekang saya. Sungguh, dikekang itu rasanya tidak enak dan jika dia ingin melakukannya, setidaknya dia harus punya alasan yang kuat untuk itu.
Oh, saya tidak begitu suka jika kekasih saya memiliki selera musik yang sama dengan saya. Kesannya monoton gitu, nggak bisa bertukar pendapat soal lagu. Tapi untuk masalah ini, seringkali saya memaksa untuk mendengarkan lagu saya. Mereka harus bersabar.
Nah, kekasih yang sabar adalah nilai tambah! Tapi sebenarnya, ada yang lebih penting dibandingkan itu semua.
Nggak perlu menyusun daftar panjang-panjang kalau syarat terpentingnya kalian lupakan. Kekasih yang saya dambakan adalah kekasih yang benar-benar sayang, yang bisa membuat kita nyaman dan nyambung kalau bicara. Kalau sudah nyaman dan nyambung, butuh apa lagi?
Cheers,
dhamalashobita
rinnaaay
Hi, jagi~
Mau dongs punya pacar Goblin >< hahahahahaha
dhamalashobita
Aku juga maoooo wkwkwk