by dhamalashobita
Inspired by David Levithan’s The Lovers’ Dictionary
*
J.
Juxtaposition (n)
Aku membuka satu per satu potret laki-laki yang masih kusimpan selama sepuluh tahun belakangan. Jika semua dibandingkan dengan Josh, sungguh, aku tidak mampu juga membandingkannya. Well, karena setelah mengenal Josh, yang kutahu hanya dirinya dan kulupakan semua perihal mantan-mantanku. Maaf, salahkan saja Josh.
–
Jerk (v)
Aku memberitahu Josh soal Clark dan ratusan surat cinta yang kukirimkan padanya tiap bulan. Josh bahkan tidak percaya jika laki-laki itu benar-benar menolakku semasa kuliah dulu.
Kubilang, kini ia sering bersantai di kafe, dengan mata selalu siaga dan mulut yang menggoda para pengunjung wanita.
“Tak’kan kubiarkan kau bertemu dengan si brengsek itu lagi.”
**
K.
Kinetic (adj.)
“Aku akan menunggumu di sini.”
Aku mengucapkannya karena aku tidak suka pesta. Dan yang kulakukan memang benar-benar menunggu Josh di sudut, dekat meja kosong yang terabaikan. Tidak perlu menunggu lama untuk Josh menyisiri satu per satu tamu pesta dengan gerakan lincah hingga sampai ke hadapanku. Dia memang akan selalu seperti itu.
**
L.
Latitude (n)
Aku tidak mengundang Josh di acara makan malam reuni kelasku. Tentu saja, siapa yang mau menikmati reuni dengan kekasihnya. Memikirkan Josh ikut serta rasanya hanya membuatku membayangkan tentang tidak boleh minum bir, tidak boleh berbicara dengan laki-laki lain, tidak boleh ini, tidak boleh itu.
Oh God, sebaiknya dia diam di rumah saja.
—
Love (n)
Is it necessary or it is not? I probably can’t tell.
—
Lover (n)
Aku bertanya pada Josh tentang siapa kami. Teman? Kekasih? Atau apa? Karena mendadak sebutan menjadi sangat penting bagi kami. Sangat penting, apalagi ketika Josh menjadi semakin sering berkunjung ke apartemenku. []
Dari Pengarang:
- i’m writing this slowly but sure. lol
- terima kasih sudah membaca
- picture credit: Emma Frances Logan @ Unsplash.
Athri Kasih
Ih sukaaakkk
*Nunggu tulisan selanjutnya