Hari kedua aku gunakan untuk menggunakan jari-jariku untuk menggambar mandala. Mandala (diambil dari bahasa Sansekerta) sebenarnya adalah sebuah simbol ritual dan spiritual dalam Hinduisme dan Buddhisme yang menggambarkan alam semesta (sumber: Wikipedia).
Dalam perkembangannya, seorang psikoanalisis asal Swiss bernama Carl Jung menemukan ketika mengeksplorasi self-inner dengan membuat coretan setiap paginya, motif lingkaran otomatis muncul. Setiap kali ada suatu pertumbuhan unconscious inner self kita, maka muncul bentuk lingkaran yang akhirnya dihubungkan dengan istilah mandala yang berupa lingkaran. Mandala membantu menstabilkan, mengintegrasikan, dan re-order dari inner life kita (sumber: Wikipedia).
Selanjutnya, Mandala yang kubuat diisi dengan motif Zentangle. Motif Zentangle itu sebenarnya adalah motif abstrak yang digambarkan berulang. Tidak peduli bagaimana bentuk akhirnya, yang penting dalam Zentangle adalah pengulangan motif. Saya kira, menggambar Zentangle itu rumit dan susah. Memang betul. Lingkaran banyak, garis-garis, pola berulang, detil kecil-kecil, tentunya akan membuat ruwet.
Tapi ternyata saya salah. Zentangle itu berfungsi untuk relaksasi, cara mudah untuk sampai pada kondisi mindfullness, meditasi, membuat kita lebih fokus, menghilangkan stres, anger management, inspirasi, dan juga membantu untuk meningkatkan konsentrasi (sumber: Zentangle).
Hmm, kalau begini saya mau deh membiasakan diri bermain dengan Zentangle dan Mandala kalau sedang dilanda stres. Lumayan, menjauhkan diri sejenak dari gadget, bermain dengan tinta dan kertas untuk mendapatkan karya seni yang keren.
Berikut hasil Zentangle Mandala saya yang masih jelek, dengan bahan seadanya. Tanpa jangka dan penggaris sehingga lingkarannya penyok-penyok. Kalau kamu, suka bikin Zentangle Mandala juga nggak?
dhamalashobita
katjamatahati
Ini buat sendiri? Wow, Mala <3