Favorite Things of 2019

Malacca river at night

I never thought that 2019 will end this fast.

Rasanya baru kemarin sayamenulis postingan untuk akhir 2018 dan sekarang tiba-tiba 2019 sudah mau berakhir. Apa cuma aku  yang merasa kalau 2019 ini begitu cepat berlalu dan akhirnya merasa belum siap meninggalkan 2019 yang juga menutup dekade ini.

This year is not a perfect year for me. Kalau dibandingkan dengan tahun 2018, tentu saja ada banyak hal yang rasanya lebih menyenangkan di tahun 2018. Di beberapa aspek, 2019 memberikan waktu untuk saya memulihkan diri, tapi sekaligus membuat saya mempertanyakan banyak hal. Di akhir 2018, saya kira quarter life crisis saya sudah selesai, rupanya saya salah. Tahun ini, saya masih disibukkan dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai kehidupan, tentang eksistensi diri, juga tentang apa yang akan saya lakukan di masa depan. Tidak banyak hal luar biasa yang bisa dikenang ketika saya mencoba mengingat rangkaian kejadian di tahun 2019. Tapi satu hal yang pasti, saya masih ditemani orang-orang luar biasa. Ada orang-orang yang pergi, ada pula yang datang, dan saya bersyukur untuk itu.

Dan wow, ini adalah postingan pertama saya sejak nyaris 6 bulan lalu. Penurunan banget sih, di tahun sebelumnya saya cukup rajin menulis blog dan di tahun ini tiba-tiba menurun drastis. 🙁

Meskipun saya bilang 2019 bukan tahun yang luar biasa, mengenang perjalanan selama setahun selalu menyenangkan. Saya mencoba membuka lagi album foto dan beberapa catatan di jurnal dan menemukan beberapa momen menyenangkan di tahun ini. Semoga 2019 kalian juga memberikan memori yang menyenangkan. Selamat menyambut tahun baru ya!

1. Datang ke konser Stars & Rabbit, Fourtwnty, dan Float!

2. I had fun promoting Phone’s Reminiscence. Salah satu novel saya dalam Memento Series terbit di tanggal 24 Desember 2018. Awal tahun 2019 dipenuhi dengan kegiatan promosi dan itu menyenangkan. Blogtour, giveaway, dan photoshot selalu menarik. Kamu sudah baca Phone’s Reminiscence belum?

2. Pindah area kerja. Ini adalah salah satu resolusi (atau malah satu-satunya?) yang terwujud di tahun ini. Saya pengin banget pindah departemen dan terkabul. I was so happy. Ada banyak kegelisahan, seperti ‘pindah’ pada umumnya. Tetapi, suasana baru benar-benar menyenangkan dan membawa angin segar lagi buat saya.

3. Oh! I did solo trip to Melaka. Perjalanan itu bisa dibilang lebih ke perjalanan healing. Saya mau bilang sama diri sendiri, “Kamu hebat. Selamat karena akhirnya membulatkan tekad pergi dan eksplor seorang diri.”

13 States Coffee, sayangnya tutup 🙁

Di depan Kiehl’s Heritage Mural

4. Trip to Bandung with Mom. Karena pekerjaan, selama ini susah banget untuk pergi jalan sama Mama dan akhirnya tahun ini tercapai. Meskipun sebentar durasinya dan nggak ke banyak tempat, but I’m glad we did it.

5. Nah, di dalam kurun waktu yang berdekatan (ini sebenarnya waktu aku pulang kampung Juli lalu), bisa ketemu sama sahabat-sahabat yang super duper susah ketemunya, Mbak Tiwi, Mami Indah, Reni, Mamah Lia Nurida, Mbak Ve, dan Ci Deasy. Ditambah, kami sempat stay overnight dan tentunya melakukan banyak hal. Nggak sabar nunggu pertemuan selanjutnya sih pastinya.

6. Salah satu novel daringku yang kuikutkan lomba di Storial, Teman Sehari, berhasil jadi juara 3. Nggak nyangka sama sekali! Terima kasih buat yang sudah baca.

7. Novel daringku yang juga salah satu dari Belle Ame The Series juga terbit di Storial mulai Desember 2019. Judulnya Willow’s Vow. Masih bisa dibaca seminggu dua kali!

8. Banyak pengalaman ketemu banyak orang tahun ini, hang out sama banyak orang, dari circle ini dan itu yang bikin aku kenal banyak orang baru. Terima kasih.

Kalau saya mau list bagian failed dari 2019, pasti list-nya lebih banyak dari ini. Tapi kali ini, gimana kalau kita fokus di bagian yang menyenangkan dulu aja? Jadi, gimana tahun 2019 kamu?