Beberapa waktu lalu, saya pernah bahas di Instagram tentang kebiasaan berburu barang preloved. Bagi sebagian orang, barang preloved, bahasa kerennya dari bekas pakai, mungkin membuat bertanya-tanya. Ngapain sih beli barang bekas? Emang nggak punya uang buat beli barang baru? Ya jelas punya, dong. Tapi sebenarnya, poin plus dari beli barang preloved bukan cuma dari sisi ekonomi, sih.
Kebiasaan belanja barang preloved ini dimulai saat di mana ada barang branded yang mau kubeli tapi rasanya sayang banget ngorek kocek buat barang tersebut. Sebut aja misalnya, tas. Dengan pertimbangan ini itu, biasanya saya akan masukkan opsi mencari barang preloved. Seringnya, saya pasti dapat barang yang saya mau, asli, dengan kualitas yang masih oke, tapi harganya jauh lebih terjangkau dari barang aslinya. It’s as simple as that.
Tempat saya jual beli barang preloved sejauh ini masih daring, seperti Carousell yang mengusung konsep marketplace yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk berinteraksi langsung; TInkerlust, yang biasanya membantu mengumpulkan barang-barang yang mau kita jual terus baru deh jual di situs mereka, atau marketplace lainnya yang nggak jauh beda konsepnya. Versi offline dari toko barang-barang preloved tentu banyak kita jumpai di pasar-pasar, seperti Pasar Senen, Gedebage di Bandung, atau beberapa thrift shop lainnya yang tersebar di Indonesia.
Kebetulan karena lagi pulang kampung dan lihat posting-an salah satu blogger di Instagram, saya jadi penasaran buat datang ke salah satu preloved shop terbesar di Tangerang, namanya Vintage Vibes. Vintage Vibes ini terletak di dalam The Flavor Bliss, Alam Sutera, Tangerang. Awalnya, saya datang ke tempat itu dengan tujuan mencari buku preloved. SIapa tahu nemu buku yang saya cari atau yang saya suka, tapi ternyata di dalamnya punya banyak banget koleksi selain buku.
Waktu sampai, saya turun di Mc Donald Alam Sutera kemudian jalan ke arah The Flavor Bliss. Jauh nggak? Nggak sama sekali, kok. Sambil jalan, kamu bisa masuk ke The Flavor Bliss dan jalan ke belakang. Kalau kamu lihat di Instagram atau Google Images, pasti ada bagian di mana pintu depan Vintage Vibes itu lebih mirip toko-toko retro dengan papan vertikal besar dan dominasi lampu neon. Ternyata, dari tempat saya jalan membawa saya ke pintu lainnya.
Salah satu sudut yang Instagrammable di Vintage Vibes
Lokasi pintu (saya ragu ini pintu depan atau belakang) berada di depan space The Flavor Bliss yang didominasi rumput-rumput sintetis gitu. Ketika masuk, saya sama sekali nggak melihat pegawainya. Saya hanya berpapasan dengan dua orang yang jalan keluar. Mungkin karena hari itu hari Senin, jadi nggak banyak pengunjung yang datang. Ada beberapa spot yang instagrammable di Vintage Vibes ini. Kalau kamu cari lewat Instagram, banyak banget deh foto-foto cakep baik di depan atau di dalam toko. Tapi, sepertinya, Vintage Vibes nggak mengizinkan pengunjungnya ambil foto pakai kamera profesional. Jadi kamu siapin baterai handphone yang banyak aja ya kalau mau ambil foto di sana.
Nah, dari tempat masuk tadi, saya nggak perlu muter-muter buat menemukan deret rak kayu yang dipenuhi buku. Di dekat rak-rak tersebut ada beberapa boks kayu yang dijadikan kursi, mungkin bisa untuk baca-baca dan jadi tempat istirahat waktu kamu menelusuri satu per satu judul buku. Buku yang disediakan dari novel sampai buku ilmu pengetahuan. Sayangnya, susunan buku nggak disusun berdasarkan kategori genre, atau abjad. Jadi, pelan-pelan deh telusuri satu per satu judul-judul buku di rak, siapa tahu kamu dapat buku yang oke. Nah, karena yang dijual di sini adalah buku bekas, kamu juga harus maklum ya kalau melihat buku-buku dengan kondisi kertas yang sudah agak menguning, kadang ada yang sobek, atau ada bercak-bercak kekuningan di dalamnya. Kalau kamu bisa terima dengan kondisi seperti itu dan mungkin sedang mencari buku lama, tempat ini bisa banget jadi opsi pencarian kamu. Kisaran harganya bervariasi, dari 15000 sampai 35000 untuk novel.
Deretan buku-buku bekas
Terus, di sana jual buku doang atau gimana?
Nggak! Selain dua deret rak berisi buku, kamu bisa lihat banyak banget barang antik. Waktu lihat banyak barang antik di sana, saya tentu langsung teringat Seonmul Gage, toko barang antik yang ada di novel-novel Memento Series)—tapi di sini nggak ada nenek-nenek yang jaga kayak di novel.
Telepon Hye Young di novel Phone’s Reminiscence
Masing-masing kategori barang dibuat berkelompok. Misalnya peralatan kantor yang terdiri dari paper shredder, lemari, dan brankas. Atau ada juga sudut yang isinya lukisan-lukisan, buku anak, sepatu, aksesoris, tas, dan area baju-baju preloved. Vintage Vibes punya koleksi pajangan rumah yang antik, telepon antik, CD, dan kaset tua juga ada. Kalau kamu suka perangko, kamu juga bisa menemukan koleksi perangko lama di sana.
Ada motor dan bemo juga di dalam toko
Dibanding deretan buku yang belum teratur, saya cukup amaze sama tatanan baju yang disusun berdasarkan warna. Hitam, putih, pink, dan sebagainya. Meski ada beberapa warna yang berada di dua deret berbeda tapi ini cukup mempermudah pencarian. Pengelompokan nggak sesuai jenis, mungkin karena sudah disusun berdasarkan warna, baju-baju di Vintage Vibes nggak semuanya disusun berdasarkan jenis pakaian. Kecuali pakaian kantor, batik, jins, dan beberapa bawahan, kamu masih bisa lihat jenis pakaian random (misalnya shirt, t-shirt, blouse) satu warna di deret yang sama.
Deretan baju preloved di Vintage Vibes
Jadi, setelah muter-muter di sana, saya dapat apa? Akhirnya, niat beli buku ambyar karena saya sama sekali nggak ketemu buku yang pengin banget dibeli. Tapi setelah muter-muter di sesi pakaian, saya malah kebingungan karena banyak dress dan bawahan lucu yang affordable banget. Kualitasnya juga terjamin. So, I took one skirt home with me. Yeay!
Nah, selain bisa cari barang-barang preloved di Vintage Vibes, kamu juga bisa nih jual barang-barang bekas yang masih layak pakai. Daripada jadi tumpukan nggak jelas di rumah, mungkin lebih baik dijual, siapa tahu ada orang yang lebih membutuhkan yang lagi nyari barang itu, kan? Caranya gimana? Kamu bisa kumpulin barang-barang kamu dan bawa ke Vintage Vibes. Nanti, tim dari Vintage Vibes yang akan sortir dan membuat produk kamu lebih menarik untuk dijual. Untuk info lebih lanjut, kamu boleh banget hubungi Vintage Vibes di Instagram atau langsung datang ke lokasinya di Alam Sutera, Tangerang.
Tertarik buat cari barang antik atau belanja barang-barang preloved di Vintage Vibes? Yuk, kunjungi aja langsung. Jangan lupa kalau kamu juga bisa mampir cari makanan dan minuman di The Flavor Bliss. Selamat berburu barang-barang keren, ya!
Like this:
Like Loading...
Helena Magdalena
Waaaaaa….pas baca judulnya udh ngira ini di Pekanbaru, ternyata di Alsut huhuhu.. nunggu mudik ke rumah mama dulu baru bisa mampir sini. Sementara liat2 di IG nya aja dulu deeeh 🙂
Ratna Kirana
Oh ini di Tangerang toh hehe, kukira di Pekanbaru hehe, tapi seru ya hunting kaya gini apalagi kalau nemu barang inceran..
dhamalashobita
Kalau di Pekanbaru, aku bakal seneng banget sih, Kak. Hahaha.
Ini mumpung kemarin liburan di san , seneng banget nemu tempat ini 🙂
mutia nurul rahmah
wah, enak banget tempatnya terkurasi dengan baik. sangat butuh buku bekas dengan desain jadul2 gitu. mesti deh kesana
Putri Salsabila
Kiraiin di pekan. Tp bener sih Style gak harus melulu soal yang brande dan baru kalau kita bisa memadupadankan dengan baik pasti hasil nya bagus juga. good job kk